BAB 2. MENGENAL ALAT MESIN PENANAMAN ( Broadcaster )
Penggunaan alat penanam mekanis / yang menggunakan mesin tanam dilakukan dengan beberapa alasan. Factor utama yang paling menentukan adalah ketersediaan tenaga kerja. Meskipun demikian penggunaan alat tanam mekanis masih jarang digunakan karena dalam penggunaannya memerlukan orang / operator yang bisa mengoperasikan dengan baik.
Penanaman adalah :
Penempatan biji atau umbi di dalam tanah pada kedalaman tertentu, secara acak atau menyebarkan biji dipermukaan tanah ( broadcasting ) atau menancapkan biji di permukaan tanah.
Tujuan penanaman :
- Memperoleh populasi tanaman dan jarak tanam yang optimum
- Memperoleh penghasilan bersih yang maksimum per hektarnya.
Macam-macam system penanaman yang dikenal :
- System tanam larik
System penanaman yang dilakukan pada permukaan tanah datar, didasar juringan atau diatas bedengan/guludan.
- System tanam menggunakan pita benih
System tanam dimana benih ditempatkan secara tunggal maupun jumput pada suatu pita yang dapat larut dalam air. Pita tersebut direntangkan dan dibenamkan didalam tanah.
- System tanam benih tunggal
Berarti system penanaman benih tepat satu-satu dengan jarak tertentu dalam larikan , pengendalian kedalaman yang teliti, serta menciptakan suatu lingkungan perkecambahan yang seragam bagi benih.
- System tanam jumput
Berarti system penanaman benih dengan meletakkan sejumput benih pada ceruk.
- Sistem tanam sebar
Berarti system penanaman biji dengan cara disebar dengan penghambur sentrifugal, dengan penyebar tipe tuang yang memiliki lubang ( semacam pengicir bijian tanpa pembuka alur ) atau dengan penyebaran dari helicopter atau kapal terbang bersayap.
- System bibit
Berarti system penanaman benih yang telah tumbuh untuk ditanam di lahan.
Mesin penanam yang dioperasikan akan menghasilkan bentuk barisan tanaman.
Fungsi utama broadcaster :
Mengatur jumlah biji dan menyebarkannya di atas permukaan tanah secara merata.
Fungsi mekanis alat penanaman yang harus terpenuhi adalah :
- Membuka alur benih dengan kedalaman yang tepat.
- Menakar pengeluaran benih
- Menempatkan benih dalam alur dengan pola yang sesuai
- Menutupi benih serta memadatkan tanah disekitar benih dengan tingkat kepadatan tertentu sesuai dengan jenis tanaman
- Jika jarak barisan terlalu jauh, sehingga mesin dapat dioperasikan disebut Row crop
- Jika jarak barisan terlalu rapat, sehingga mesin tidak dapat dioperasikan disebut Solid planting
Dengan menggunakan alat tanam yang tepat , biji-bijian dapat didistribusikan kedalam tanah menggunakan pola pendistribusian biji diantaranya :
- Sebar / broadcasting
Menyebar biji diatas permukaan secara acak.
Biji disebar menggunakan penyebar tipe sentrifugal spreader yaitu biji tersebar menuju kearah luar dari lubang penyebaran.
Tipe sebar lain yang dipakai adalah airplane seeding atau penyebaran biji menggunakan pesawat terbang. Pertama kali penyebaran biji menggunakan pesawat dilakukan di California, Amerika serikat tahun 1929 diatas tanah yang digenangi air.
- Drill seeding
Menjatuhkan biji diatas permukaan secara acak di dalam alur dan sekaligus menutup biji.
- Precision drilling
Menempatkan sebuah biji dengan jarak sama dalam barisan tanam.
Persyaratan untuk dapat melakukan precision drilling dengan baik adalah sbb :
- Biji harus berbentuk dan berukuran seragam , paling baik berbentuk bundar.
- Lubang pada alat pengatur biji harus cocok dengan besarnya biji
- Biji harus punya kesempatan yang cukup untuk masuk kedalam lubang
- Proses peletakan biji jangan sampai merusak biji
- Saluran biji harus berdiameter sesuai, lurus kebawah
- Biji harus tepat di tempatnya jangan sampai terlempar dari tempatnya
- Hill droping
Menempatkan sekelompok biji ke dalam tanah dengan jarak sama dalam barisan tanam.
- Check row planting
Menempatkan sekelompok biji dalam barisan tanam sehingga barisan tanam yang dihasilkan tegak lurus satu sama lain.
Kisaran jumlah tanaman perhektar tergantung dari
- Jarak tanam
- Factor yang mempengaruhi kemampuan tanaman untuk tumbuh di lapangan.
Diantaranya
1. Daya kecambah benih
2. Kondisi fisik persemaian
3. Kadar air tanah
4. Kontak biji dengan tanah
5. Kedalaman penananam
6. Hama penyakit tanaman
Pola Penanaman diatas permukaan tanah antara lain :
- Furrow planting,
Penanaman dijuringan dilakukan pada daerah yang agak kering serta dengan cara ini tanaman muda terlindungi dari angin kencang dan cuaca buruk.
- Flat planting, penanaman dipermukaan tanah datar, dominant didaerah yang kadar airnya menguntungkan
- Bed planting, penanaman diatas guludan, dilakukan didaerah yang banyak hujannya untuk memperbaiki drainase permukaan
Perlu diketahui suatu mesin tanam dengan kerja yang baik belum menjamin bahwa biji tumbuh dengan baik. Karena ada factor lain yang mempengaruhi pertumbuhan benih.
Tidak semua alat penanaman memiliki alat pembuka alur. Untuk memilih tipe pembuka alur harus memperhatikan :
- jenis tanaman
- kadar air tanah
- suhu tanah
- dsb
Macam- macam tipe pembuka alur :
- Tipe full runner
baik untuk penaman dengan kedalaman sedang, tanah yang bersih dari rerumputan dan cocok digunakan untuk penanaman jagung dan kapas
- Stub runner
digunakan pada tanah yang keras dan penuh sampah, cocok digunakan untuk penanaman jagung
- Tipe hoe
baik untuk tanah- tanah berbatu dan banyak mengandung akar, baik untuk penanaman yang dalam
- Tipe piringan
cocok digunakan untuk tanah yang keras, bersampah, tanah basah dan tanah lengket / cocok digunakan untuk berbagai kondisi tanah.
CONTOH ALAT-ALAT PENANAMAN :
1). ALAT PENANAM JAGUNG DAN KACANG-KACANGAN
Deskripsi
Alat penanam jagung dan kacang-kacangan dengan system kontinyu ini meliputi lima bagian pokok yaitu :
1. Alat gali lubang tanam
2. Alat pengatur jarak tanam dan pengontrol luaran bibit
3. Alat pengisi bibit pada lubang tanam
4. Alat penutup lubang tanam
5. Kerangka penggabung alat-alat tersebut di atas
1. Alat gali lubang tanam
2. Alat pengatur jarak tanam dan pengontrol luaran bibit
3. Alat pengisi bibit pada lubang tanam
4. Alat penutup lubang tanam
5. Kerangka penggabung alat-alat tersebut di atas
Kegunaan
Untuk menanam jagung, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kapas dan sejenisnya
Keuntungan teknis/ekonomis
• Dapat digabung dengan traktor pertanian /ditarik oleh sapi/kerbau
• Mudah dipakai dengan unjuk kerja yang sangat efektif dan efisien
• Peralatan dapat dibongkar pasang dengan mudah untuk penyesuaian jenis bibit tanaman yang akan ditanam
2).ALAT TANAM ( TUGAL SEMI MEKANIS )
Deskripsi
Alat ini merupakan alat penemuan dari IPB berupa tugal : yaitu alat pembuat lubang untuk penanaman biji yang mampu memanfaatkan gerak naik turun dari tugal pada waktu dioperasikan untuk pemasukan biji / pupuk ke dalam tanah.
Ketika tugal turun , biji / pupuk diambil dari wadah biji / pupuk , dan ketika tugal naik biji/ pupuk dikeluarkan untuk disalurkan kedalam tanah.
Aspek inofatif
Penanaman biji secara konvensional terdiri dari proses pembuatan lubang dengan tugal, kemudian biji dimasukkan ke dalam lubang secara manual dengan tangan. Dengan tugal semi mekanis , gerakan naik turun tugal dapat dimanfaatkan untuk system penanaman.
Keunggulan
Cara umum yang digunakan untuk menanam benih dilakukan dengan 2 gerakan yaitu pembuatan lubang dan pemasukan benih. Dengan tugal semi mekanis , kedua gerakan tersebut dilakukan sekaligus dengan satu gerakan . Selain itu dengan tugal semi mekanis , waktu dan biaya yang digunakan untuk produksi lebih hemat.
3).ALAT TEBAR BENIH DALAM POLIBAG
Deskripsi
Alat tebar benih dalam polibag ini berupa alat yang dapat mempermudah penebaran benih secara serentak yang dapat menakar dan menyalurkan benih dalam polibag dalam proses pembibitan . Untuk pengembangan alat penebar benih ini dapat dilengkapi dengan alat pengisi media tanam ke dalam polibag secara serentak.
Aspek inofatif
Alat yang dapat menakar dan menyebarkan benih dalam polibag dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat. Efisiensi waktu dan biaya dapat dioptimalkan dengan menggunakan alat ini.
Keunggulan :
- Mudah dan murah dibuat
- Mudah dioperasikan
- Menghemat waktu dan tenaga dalam penyebaran benih dalam poilibag
4.) ALAT TANAM PADI TEBAR LANGSUNG TIPE DRUM
Usahatani tanaman pangan konvensional seringkali banyak menyerap tenaga kerja terutama saat pengolahan tanah, penanaman, pemanenan. Dikarenakan tenaga kerja pada bidang pertanian mulai berkurang maka diperlukan alat untuk menghemat tenaga kerja dalam kegiatan pertanian. System tanam sebar langsung ( TABELA ) yang diterapkan pada usaha tani padi dapat mengurangi tenaga kerja meski memiliki banyak kendala, antara lain :
- Benih tidak tumbuh bila jatuh pada permukaan tanah tergenang air
- Tanam tebar langsung memerlukan kondisi tanah yang rata dan sempurna
- Kebutuhan benih lebih banyak
- Benih mudah terserang tikus atau burung
- Tanaman mudah rebah
- Pada kondisi tergenang, benih mudah hanyut
Dengan kendala yang dihadapi maka dirancang alat yang prinsip kerjanya sangat sederhana, yaitu benih dimasukkan ke dalam drum benih ( tempat benih berupa drum) yang memuat 2 kg benih, diisi ¾ bagian agar benih mudah keluar dari drum, dan lebih baik gunakan benih yang akan berkecambah.
mksh.. good article post
BalasHapus